Selasa, 04 Desember 2012

BI : Penyelesaian Sengketa Kartu Kredit Butuh Waktu Lama




JAKARTA - Kasus perbankan yang sering kali muncul cukup bervariasi, salah satunya adalah persoalan ATM dan Kartu Kredit.

"Biasanya, kasus ini cepat diselesaikan oleh pihak BI, hanya saja penyelesaian kartu kredit butuh waktu yang cukup lama. Karena, antara pihak yang bersengketa memiliki pendapat yang berbeda, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pembahasannya," ungkap Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad usai mengisi acara Seminar Nasional Mediasi Perbankan dengan tema Optimalisasi Perlindungan Nasabah, di Gedung Thamrin, Jakarta, Rabu (4/4/2012).

Dalam hal ini BI mengutamakan mediasi dalam penyelesaian sengketa perbankan. Meski ada beberapa yang masuk ke ranah hukum. Muliaman menegaskan bahwa hingga saat ini BI tetap fokus agar setiap sengketa diselesaikan dengan mediasi.

"Mediasi ini sebenarnya semacam pertahanan terakhir, karena setiap bank biasanya ada dispute resolute. Jika melalui cara ini sudah selesai, tidak perlu ada mediasi. Namun jika tidak ditemukan jalan keluar, maka baru masuk ke mediasi di BI," terangnya.

Muliaman tetap berharap jika sengketa perbankan dapat diselesaikan oleh kedua belah pihak yang bersengketa saja.

"Karena setiap bank memiliki unit dan fungsi yang menangani sengketa dalam dunia perbankan serta diharapkan, unit dan fungsi penanganan dispute resolute dapat berfungsi dengan baik dan efektif sebelum naik ke BI," terangnya.

Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari perlindungan konsumen keuangan yang menurutnya merupakan hal yang sangat penting. Karena kekurangpahaman mengenai produk-produk perbankan akan memicu dispute, ketidakpahaman itu harus diselesaikan dengan edukasi.


INFO PENTING.....!!!!!
APABILA ANDA MENGALAMI KENDALA DAN BERMASALAH DENGAN PERBANKAN KHUSUSNYA TAGIHAN KARTU KREDIT DAN KTA........
SEGERA HUBUNGI !!!!!!!
  1. Andy Kurniawan,SH (Managing Direktur Mediasi Pratama)
    telp : 031-77297000 / 0813 6979 0688 / 0857 3311 1988
    pin bb 21567e37
     Putri (Manager Operasional) telp. 031-91448788 
  2. MEDIASI PRATAMA
    Kompleks Ruko Surya Inti Permata Blok F 6-7 lantai 3
    Jl. Jemur Andayani Kav 50, Surabaya.

    Demikian sekilas info, mudah-mudahan bermanfaat. Salam

Jumat, 02 November 2012

Bangkrut Akibat Jebakan Kartu Kredit



 Kisah kemalangan yang dialami salah satu nasabah kartu kredit Citibank itu terasa sangat pahit dan memilukan. Toh demikian, banyak juga nasabah kartu kredit lain yang  terpaksa berhadapan dengan cerita kelam tentang teror debt collector kartu kredit.
Kartu kredit barangkali memang telah menjelma menjadi semacam ikon dalam kehidupan finansial modern. Namun dibalik bentuknya yang ramping dan keren itu, ia juga menyimpan sejumlah jebakan yang taringnya bisa sewaktu-waktu menggoreskan kemalangan yang tak tertanggungkan bagi para penggunanya yang tidak bijak.
Pada akhirnya kita semua mungkin harus sadar bahwa kartu kredit sejatinya adalah sejenis lintah darat modern. Dengan bunga pinjaman per tahun yang acap mencapai 42 % (this is crazy!!), dan menganut jebakan bunga berbunga, kartu kredit mungkin lebih pantas disebut sebagai sang rentenir berjubah sinterklas.
Toh demikian, banyak orang yang terpeleset, terkaing-kaing dalam cengkramannya. Lantaran dihadapkan pada biaya hidup yang makin melambung, sementara penghasilan dan gaji segitu-gitu saja, maka banyak orang yang dengan ceroboh menggunakan kartu kredit sebagai pelariannya.
Demikianlah, kartu kredit lantas menjelma menjadi sebuah ilusi : nasabah yang kehabisan gaji lalu terus asyik menggunakan kartu kreditnya, gesek sana – gesek sini, membayangkan suatu saat tunggakan itu pasti akan terbayar.
Kartu kredit menjadi sebuah ilusi lantaran dengannya kita merasa seolah-olah masih memiliki banyak uang untuk memenuhi biaya hidup. Tapi ilusi tetaplah sebuah ilusi : pada saatnya ketika tagihan tunggakan telah jatuh tempo, kita tertegun melihat besarnya hutang kartu kredit yang harus dibayarkan.
Dan sejenak kemudian dering telpon mulai meneror : “hallo, apakah sodara tidak tahu malu telah nunggak hutang lebih dari tiga bulan?”. Suara sang debt collector itu terdengar begitu menggelegar.
Tidak sodara-sodaraku. Jangan pernah biarkan sodara semua pernah mengalami teror yang memilukan semacam itu. Jangan pernah biarkan kita bangkrut gara-gara jebakan kartu kredit.
Jadi apa yang kudu dilakoni agar kita bisa terus menghindar dari jebakan lintah darat modern yang begitu memabukkan itu? Ada tiga kiat ampuh yang akan coba kita bahas disini.
Yang pertama tentu saja adalah ini : jangan pernah, dan jangan pernah melakukan pengeluaran diatas pemasukan. Kalau gaji Anda 5 juta, ya berjuang sekuat tenaga agar pengeluaran selalu dibawahnya, misal 4 jutaan. Begitu pengeluaran melampaui 5 juta, maka disaat itulah kita menjadi mangsa empuk dari jebakan kartu kredit.
Berhemat dan menjalani kehidupan yang bersahaja adalah kunci agar biaya hidup kita bisa terkendali. Gaya hidup konsumtif, yang serba hedonis (HP harus selalu seri terbaru; dugem setiap dua hari sekali) akan membuat kita tidak bisa menjaga kondisi keuangan kita dengan sehat. So, sekali lagi, hiduplah dengan hemat dan bersahaja. Sebab hidup bersahaja itu indah.
Kiat kedua, kalau hematnya sudah tingkat esktrem, dan biaya hidup tetap tidak cukup ya tak ada cara lain : segera cari sumber pendapatan baru. Kalau Anda merasa gaji tidak naik-naik, ya segera lakukan aksi untuk menambah penghasilan baru. Berdayakan istri atau pasangan Anda untuk memulai usaha/bisnis sampingan. Cari akal dan ide untuk memulai kegiatan usaha yang produktif dan bisa menambah penghasilan.
Kiat terakhir mungkin yang paling penting. Kalaulah kita ingin terus mendapatkan rezeki yang berkecupukan, dan penghasilan besar yang barokah maka lakukan ini : terus-lah bersodaqoh dengan penuh keikhlasan.
Sodaqoh tidak hanya dalam bentuk harta. Sodaqoh ilmu. Sodaqoh senyum (senyum sapa kepada pak satpam, kepada office boy, kepada teman). Sodaqoh amal baik yang penuh kemuliaan (menjadi guru ngaji sukarela, ikut membersihkan got di kompleks, menjadi bapak asuh bagi anak yatim, membantu mendorong mobil mogok orang lain, dan seterusnya, dan seterusnya).
Sebab, sodaqoh yang akan menjadi kunci bagi kita untuk membuka pintu rezeki dari tujuh penjuru angin.
Hidup hemat dan bersahaja. Berikhtiar untuk mencari sumber rezeki baru. Bersodakoh dengan penuh keikhlasan. Inilah tiga pilar yang akan membuat kita bisa terhindar dari jebakan utang yang memilukan. Inilah tiga pilar yang insya Allah akan membuat hidup kita dilimpahi keberkahan yang terus mengalir.


INFO PENTING.....!!!!!
APABILA ANDA MENGALAMI KENDALA DAN BERMASALAH DENGAN PERBANKAN KHUSUSNYA TAGIHAN KARTU KREDIT DAN KTA........
SEGERA HUBUNGI !!!!!!!
  1. Andy Kurniawan,SH (Managing Direktur Mediasi Pratama)
    telp : 031-77297000 / 0813 6979 0688 / 0857 3311 1988
    pin bb 21567e37
     Putri (Manager Operasional) telp. 031-91448788 
  2. MEDIASI PRATAMA
    Kompleks Ruko Surya Inti Permata Blok F 6-7 lantai 3
    Jl. Jemur Andayani Kav 50, Surabaya.

    Demikian sekilas info, mudah-mudahan bermanfaat. Salam

Jangan Takut Menghadapi Debt Collector Kartu Kredit






Anda pasti sering mendengar debt collector kartu kredit. Apabila anda terpaksa harus berhadapan dengan debt collector kartu kredit, ada dua hal yang harus anda ingat.
 Pertama, persoalan utang piutang masuk dalam ranah hukum perdata.artinya tidak ada sanksi hukuman badan bagi anda apabila tidak sanggup membayar tagihan kartu kredit anda.
Kedua, tidak ada barang sesuatu apapun yang anda jaminkan untuk mendapat fasilitas ini, artinya pihak bank penerbit kartu kredit anda tidak dapat dengan serta merta menyita aset anda.

Terdapat dua strategi yang kerap digunakan oleh debt Collector kartu kredit untuk menekan anda. Pertama, debt collector kartu kredit kerap menggunakan "rasa malu" anda. debt collector kartu kredit akan berusaha mempermalukan anda baik di rumah maupun di kantor anda.
Debt collector kartu kredit akan berbicara keras-keras bahwa anda menunggak hutang, hingga anda merasa malu dengan tetangga atau kolega di kantor. Strategi Kedua, Debt Collector kartu kredit akan menakut-nakuti anda dengan berbagai macam bentuk intimidasi. mungkin dia akan mengeluarkan ancaman untuk melukai anda secara fisik, atau bahkan mengancam akan membunuh anda.

Menghadapi situasi di atas, anda tetap harus tenang, jangan menyerah pada kemauan debt collector kartu kredit tersebut, terlebih jangan sampai membuat kesepakatan apapun dengan mereka. Apabila anda bosan dan terganggu, anda bisa mengusir debt collector kartu kredit tersebut dari rumah maupun kantor anda. di dalam peraturan hukum di negara kita, anda mempunyai hak untuk mengusir siapapun dari rumah maupun kantor kita. apalagi bila anda dalam kondisi tertekan atau terintimidasi.

TIPS MENGHADAPI DEBT COLLECTOR KARTU KREDIT
berikut adalah beberapa tips dalam menghadapi debt collector kartu kredit.

  • Tetap bersikap tenang. dan katakan dengan tegas bahwa anda tidak akan membayar angsuran sepeser pun melalui debt collector tersebut. Sampaikan padanya bahwa anda akan segera menyelesaikan urusan ini dengan pihak bank secara langsung.
  • Bersikaplah tegas, jangan terlihat takut. Bila perlu sampaikan padanya bahwa anda akan melaporkan tiap ancaman dan hinaan yang anda terima dari debt collector tersebut pada polisi. Apabila debt collector sampai menyentuh fisik anda, jangan ragu-ragu untuk merealisasikan niat anda membuat pengaduan pada kepolisian.
  • Sampaikan complain pada bank penerbit kartu kredit anda. dan tegaskan pula bahwa anda tidak akan menyelesaikan tunggakan anda selama bank masih menggunakan jasa debt collector, dan persilahkan bank untuk menempuh jalur hukum guna menyelesaikan persoalan ini.perlu diingat, biasanya bank akan enggan menyelesaikan persoalan ini melalui jalur hukum sebab memakan waktu lama dan biaya tinggi.
  • sikap keras anda, akan membuat pihak bank bersikap lunak. Manfaatkan kelunakan sikap bank ini untuk membuat penjadwalan ulang dan pemotongan bunga bahkan pokok pinjaman anda.jangan sungkan menyatakan bahwa anda tidak sanggup membayar cicilan anda, bila kondisinya memang demikian.



INFO PENTING.....!!!!!
APABILA ANDA MENGALAMI KENDALA DAN BERMASALAH DENGAN PERBANKAN KHUSUSNYA TAGIHAN KARTU KREDIT DAN KTA........
SEGERA HUBUNGI !!!!!!!
  1. Andy Kurniawan,SH (Managing Direktur Mediasi Pratama)
    telp : 031-77297000 / 0813 6979 0688 / 0857 3311 1988
    pin bb 21567e37
     Putri (Manager Operasional) telp. 031-91448788 
  2. MEDIASI PRATAMA
    Kompleks Ruko Surya Inti Permata Blok F 6-7 lantai 3
    Jl. Jemur Andayani Kav 50, Surabaya.

    Demikian sekilas info, mudah-mudahan bermanfaat. Salam

Kamis, 18 Oktober 2012

KARTU KREDIT, AWALNYA NIKMAT AKHIRNYA SENGSARA

Berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada pemilik kartu kredit banyak membuat orang terlena. Tanpa banyak pikir setiap ada kesempatan menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran. Ujungnya hutang menumpuk yang harus dibayar menjelang jatuh tempo membuat pemilik kerepotan.
      Penerbit kartu kredit sangat agresif menawarkan kepada masyarakat untuk memiliki kartu kredit yang diterbitkan. Sederet keringanan syarat dan keuntungan menyertai promosi kartu kredit. Mulai bebas iuran tahunan pertama, bunga rendah sampai tidak perlu survey dan disertai asuransi.
       Promosi belanja bekerjasama dengan pemilik merek atau toko juga merangsang masyarakat mempergunakan kartu kredit. Jika seorang memiliki lebih dari 2 kartu sudah hal yang lumrah. Banyak alasan mengapa membuat banyak kartu kredit. Jaga-jaga jika ada kartu yang limitnya terbatas. Ada juga mencoba cara gali lobang tutup lobang. Dimana dana dari satu kredit digunakan untuk menutup tagihan kartu kredit lainnya. Praktisnya memperpanjang masa jatuh tempo.
deretan-kartu-kredit
DERETAN KARTU KREDIT
        Pada awalnya pemilik kartu kredit sangat disiplin dalam penggunaan kartu kredit. Menggesek jika dirasakan sangat perlu. Tetapi berdasarkan pengalaman yang ada, umumnya hal tersebut tidak bertahan lama. Setiap saat penerbit memborbardir pemilik dengan aneka infomasi dan promosi. Telepon dari telemarketing sering mampir ke handphone,sms tiada hentinya masuk. Godaan dari spg di mall merangsang pemilki kartu kredit agar mau berbelanja dengan kartu kredit.
       Disinilah timbul transaksi yang sebenarnya tidak diinginkan. Impuls buying sangat dominant sebagai alasan utama. Perlahan-lahan nikmatnya mempergunakan kartu kredit membawa ke jurang hutang. Dititik inilah kedisiplinan mulai kendor. Lembar demi lembar bukti transaksi tidak lagi menjadi arsip untuk memperhitungkan seberapa jauh sudah memakai dana yang tidak gratis ini.
      Tanpa disadari tanggal jatuh tempo terkadang terlewati . Tentunya ini akan memasuki periode pembayaran termasuk bunga kredit. Penerbit sering juga mengurangi rasa was-was pemilik dengan kebijaksanaan pembayaran minimum dengan cukup 10 % dari dana yang dipakai. Padahal taktik ini menggiring pemilik membayar bunga terhadap dana yang belum terbayar. Jika akumulasi ini tidak disadari akan terus membawa pemilik betul-betul masuk ke dalam jurang hutang.
gambar-kartu-kredit
BERBAGAI JENIS KARTU KREDIT

       Agar tidak semakin dalam masuk permasalahan ini. Pemilik menguraikan permasalahn yang membelit. Mengurangi jumlah kartu yang dimilik salah satu pilihan bijak. Selanjutnya berusahalah membayar tagihan secara maksimal atau penuh jangan minimal agar tidak terbeban bunga. Kemudian mengontrol pola pemakain kartu. Jangan sembarang menggesek kartu apalagi jika hanya oleh karena promosi sesaat. Dengan demikian akan terhindar dari kenimatan yang membawa kesengsaraan pada akhirnya.


INFO PENTING.....!!!!!
APABILA ANDA MENGALAMI KENDALA DAN BERMASALAH DENGAN PERBANKAN KHUSUSNYA TAGIHAN KARTU KREDIT DAN KTA........
SEGERA HUBUNGI !!!!!!!
  1. Andy Kurniawan,SH (Managing Direktur Mediasi Pratama)
    telp : 031-77297000 / 0813 6979 0688 / 0857 3311 1988
    pin bb 21567e37
     Putri (Manager Operasional) telp. 031-91448788 
  2. MEDIASI PRATAMA
    Kompleks Ruko Surya Inti Permata Blok F 6-7 lantai 3
    Jl. Jemur Andayani Kav 50, Surabaya.

    Demikian sekilas info, mudah-mudahan bermanfaat. Salam

AYOOO....Lawan Utang Kartu Kredit..!!!!




Kartu Kredit, hemm saya rasa semua sudah mengerti fungsi kartu ini, bagi sebagian orang  kartu kredit adalah hal yang menakutkan. Begitu mudah nya bank dan instansi keuangan menawarkan fasilitas kartu kredit tanpa dibarengi pengertian tentang kartu kredit untuk masyarakat yang akhirnya mengakibatkan krisis financial Anda.

Yahh..dengan pikiran bisa belanja baru bayar kemudian, maka akhirnya kita lupa daratan, kekhawatiran saya memuncak ketika mengetahui seorang teman namanya Tomy (samaran), mengaku memiliki hutang di kartu kredit sebesar Rp 74 juta. Padahal saya tahu persis kalo gaji Tomy hanya Rp 2 juta/bulan. Otomatis dengan kondisi seperti itu Tomy tidak bisa memenuhi minimum payment sebesar Rp 7,5 juta/bulan. Debt Collector sudah menelpon dan mendatangi rumahnya setiap hari.

Ternyata Tomy tidak sendiri masih ada lagi Bobby (samaran) dengan gaji Rp 5 juta/bulan mempunyai saldo utang Rp 20 juta, utang rumah Rp 550 juta, dan utang keluarga Rp 100 juta. Ada lagi Chintya(samaran) punya utang Rp 55 juta, tetapi tidak ada dana yang tersisa ditabungannya.

Saya yakin masih ada jutaan orang seperti Tomy, Bobby, dan Chintya yang mengalami hal serupa. Mereka seperti memegang bom waktu yang akan meledak dan menyeret negeri ini dalam krisis pinjaman. Mengapa hal ini bisa terjadi ?
Pertama, Negara kita belum dilengkapi sistem kredit yang memadai, belum ada sistem credit scoring yang bisa mengkategorikan antara peminjam sehat dan yang tidak sehat. Sistem Informasi Debitur(SID) yang lebih memadai sehingga bisa diketahui layak/tidak layak.

Kedua, para penerbit kartu kredit bersikap masa bodoh, yang penting persyaratan internal mereka terpenuhi. Seseorang bahkan dapat memperoleh kartu kredit dari 20 penerbit kartu kredit yang berbeda, inilah yang terjadi pada Tomy.

Ketiga, adalah cara memasarkan kartu kredit yang tidak etis. Ke mana saja slogan responsible lending yang harusnya menjadi nyawa bank dan institusi finansial ? Mungkin Anda juga mengalami hal serupa dengan saya. Caranya seperti "Boleh kartu cicilannya, bu. ini bukan kartu kredit, tapi kartu cicilan". "ini bunganya kecil, loh..". "Belanja bulannya juga bisa dicicil, bu!".

Salah siapakah jika terjadi hal seperti diatas..salah sistemnya kah ? Ayo lahh.. Siapa yang menyuruh Anda menandatangani aplikasi kartu kredit itu? Siapa yang menyuruh Anda menggesek kartu kredit? Siapa yang menyuruh Anda tidak menyisihkan gaji dalam tabungan dan investasi?
Jika kondisi keuangan Anda morat-marit karena utang, salahkanlah dirimu sendiri!!! Ayolah,,terima saja kenyataaannya jika Anda punya saldo utang kartu kredit yang tak lunas saat jatuh tempo, artinya Anda tidak pantas menjalani lifestyle Anda seperti sekarang ini, sebab Anda Tidak Mampu jadi jujurlah pada diri sendiri.

Kuncinya hanya itu jujurlah pada dirimu sendiri bahwa Anda belum/tidak mampu menjalani gaya hidup yang seperti sekarang ini,,jadi stop mengunakan kartu kredit dan mulailah negosiasi dengan penerbit untuk menyelesaikannya, kurangi biaya-biaya yang tidak penting seperti belanja di mall atau makan di restoran.. so.. Ayoo.. sama-sama Lawan Utang Kartu Kredit!!!


Kebanyakan orang melakukan hal-hal seperti di bawah ini :  
1. Gesek Tunai
     Melakukan transaksi seakan akan belanja atau beli barang, padahal yang bersangkutan menerima uang tunai. (hal ini dapat dikategorikan transaksi ilegal dan menyalahi aturan bahkan bisa di indikasikan telah ada perbuatan melawan hukum dan penipuan. pihak nasabah maupun pemilik toko bisa di investigasi)
2. Gali lubang tutup lubang
    Gesek kartu kredit untuk membayar tagihan kartu kredit lainnya.(pola sama point 1)
3.Bayar Minimum Payment
   Guna menghindari keterlambatan pembayaran, biasanya nasabah membayar minimum payment sebesar 10 % dari total tagihan. (padahal pola ini justru menambah beban tagihan dibulan berikutnya, jika ini terus dilakukan, sampai kapanpun pinjaman anda tidak akan selesai.apalagi pembayaran tersebut kemudian dimanfaatkan kembali untuk transaksi)
4. Back to Back
   Dalam hal ini pihak nasabah meminta bantuan pihak ke tiga yakni pemilik mesin gesek untuk melunasi tagihannya kemudian di gesek kembali, pihak nasabah hanya membayar biaya administrasi dan charge transaksi sebesar 3 s/d 4 %. (pola ini mirip point 1)

INFO PENTING.....!!!!!
APABILA ANDA MENGALAMI KENDALA DAN BERMASALAH DENGAN PERBANKAN KHUSUSNYA TAGIHAN KARTU KREDIT DAN KTA........
SEGERA HUBUNGI !!!!!!!
  1. Andy Kurniawan,SH (Managing Direktur Mediasi Pratama)
    telp : 031-77297000 / 0813 6979 0688 / 0857 3311 1988
    pin bb 21567e37
     Putri (Manager Operasional) telp. 031-91448788 
  2. MEDIASI PRATAMA
    Kompleks Ruko Surya Inti Permata Blok F 6-7 lantai 3
    Jl. Jemur Andayani Kav 50, Surabaya.

    Demikian sekilas info, mudah-mudahan bermanfaat. Salam

Sabtu, 13 Oktober 2012

Enggak Dosa Punya Kartu Kredit


Beberapa waktu lalu kita dihebohkan  dengan adanya kasus meninggalnya seorang nasabah kartu kredit karena dugaan dianiaya. Di satu sisi kita bisa lihat bahwa ternyata kartu ini bisa membuat petaka bagi pemegang atau pemiliknya. Tapi saat anggota keluarga kita sakit, dan kita tidak memegang uang tunai, ketika kita keluar negeri dan harus membayar sesuatu saat uang tunai kita tidak di tangan maka kartu ini sangat membantu. Dengan gesekan halus, selesailah masalah kita dengan kewajiban pembayaran. Jadi memang kalau mau dilihat masalah kartu ini bias menjadi masalah, tapi bisa juga membantu lo.
Kenapa ia bermasalah?
Sebenarnya beberapa hal yang harus kita ketahui kenapa kartu ini berpotensi menjadi masalah :
1.    Bunga yang tinggi.
Kartu kredit memang mengenakan bunga yang tinggi. Besaran beban yang harus kita tanggung sebesar 3,5% – 4,5% per bulan. Sepertinya enggak besar sih kalau dihitung dari 100 ribu berarti hanya maksimal 4.500 saja. Tapi kalau dihitung tahunan, berarti besarnya adalah 54% per tahun, dan kalau dihitung dari angka 10 juta berarti beban kita 450 ribu per bulan. So angka tadi enggak kecil lagi kan.
2.    Bunga berbunga
Saat ini masih diterapkan pengenaan  bunga berbunga. Artinya jika bunga yang harus kita bayarkan lebih besar dari pembayaran kita, maka sisa beban bunga tadi menjadi beban bunga baru bagi utang kita berikutnya. Jadi jangan heran bila beban kita makin lama makin besar (Syukurlah aturan ini rencananya akan direvisi agar tidak diterapkan bunga berbunga).
3.    Biaya
Walaupun biaya pasti dikenakan di setiap transaksi yang berhubungan dengan perbankan dan produknya, namun di kartu kredit biaya ini cukup banyak dan besar.  Bila kita ingin mengambil tunai, biaya lebih besar dibandingkan pembelanjaan. Bila kita menggunakannya di luar negeri, biaya yang kita tanggung menjadi lebih tinggi lagi dan lebih beragam  karena sering dikenakan biaya selisih kurs dan biaya penggunaan di luar negeri. Biaya, biaya dan biaya lagi.
Dengan beberapa penggambaran di atas saja memang enggak salah dan tidak mengherankan sebagian orang mungkin anti dengan kartu ini. Membayangkan akibat yang bisa ditanggung bila kita menggunakannya cukup menyeramkan. Hanya saja masalahnya apakah kekurangan dan masalah di kartu kredit ini menjadikan kita antipasti terhadap produk ini?
Jangan menyalahkan si alat
Saya selalu mengatakan bahwa produk diciptakan sebagai alat. Jadi harus diketahui bahwa dalam setiap penciptaan memang selalu berusaha dibuat makin sempurna, tapi tetap saja sebagai alat ia memiliki kelemahan yang harus kita waspadai.
Saya selalu mengatakan untuk mengantisipasi kelemahan tadi kita harus memandang kartu kredit dari sisi kelebihannya dan menjadikan kelebihan tadi  sebagai keuntungan yang bias membantu kita mencapai tujuan atau menyelesaikan masalah kita.
Oleh karenanya, agar tetap aman dalam penggunaan kartu ajaib ini, ketahui kelebihannya dan jangan  lupa gunakan dengan bijak.
Kelebihan kartu ajaib ini antara lain :
1.    Kita bisa menggunakan dana bebas selama lebih dari 30 hari.
Bila kita bisa menggunakannya pada saat  yang tepat, yaitu menggunakannya sesudah tagihan dicetak atau tanggal cetak,  maka kita bisa optimal menggunakan pinjaman tadi bahkan  bisa mencapai lebih dari 40 hari tanpa bunga dengan syarat membayarnya penuh saat tagihan datang.
2.    Fasilitas diskon dan potongan harga
Kelebihan lain yang sering ditawarkan adalah potongan harga. Bila kita membutuhkan sebuah barang dan kebetulan dengan menggunakan kartu kredit kita mendapatkan potongan, maka hal tersebut adalah kelebihan yang menjadi keuntungan bagi kita.
3.    Bunga 0%
Pernah mendapatkan tawaran ini? Ini tawaran menggiurkan untuk mendapatkan barang konsumtif karena dengan adanya bunga 0% maka kita membayar barang tadi sesuai dengan nilainya. Sebab dengan adanya bunga 0% berarti nilai uang yang kita bayarkan akan terus menurun searah dengan penurunan nilai asset atau barang tadi.
Namun bagaimanapun juga, kelebihan tadi bila tidak digunakan dengan bijak tetap akan menjadikan masalah di masa datang. Sebab kekurangan seperti yang kita bahas di atas memberikan dampak sangat besar dan berpotensi menimbulkan masalah.
Untuk itu :
1.    Gunakan untuk kebutuhan dan pengeluaran mendesak.
Gunakan kartu kita hanya untuk tujuan yang sifatnya adalah kebutuhan dan sesuatu yang mendesak harus dikeluarkan.
2.    Usahakan untuk lunas
Sebenarnya kartu ini diciptakan sebagai sarana pengganti uang tunai, jadi sebelum menggunakan seharusnya kita punya dana untuk membayarnya  atau minimal yakin akan ada dana yang masuk untuk menyelesaikannya.
3.    Minimal 30 bukan 10
Sekalipun kita diperbolehkan membayar minimal 10%, saran saya jangan gunakan fasilitas ini, tapi minimal bayarlah 30% sehingga utang kita tidak menjadi masalah yang berkepanjangan.
Jadi enggak harus takut dengan kartu kredit ya, dan sadari penggunaan  yang bijak akan membuat kita aman secara keuangan. Satu lagi, punya kartu kredit enggak dosa kok…..

INFO PENTING.....!!!!!

APABILA ANDA MENGALAMI KENDALA DAN BERMASALAH DENGAN PERBANKAN KHUSUSNYA TAGIHAN KARTU KREDIT DAN KTA........

SEGERA HUBUNGI !!!!!!!
  1. Andy Kurniawan,SH (Managing Direktur Mediasi Pratama)
    telp : 031-77297000 / 0813 6979 0688 / 0857 3311 1988
    pin bb 21567e37
     Putri (Manager Operasional) telp. 031-91448788 
  2. MEDIASI PRATAMA
    Kompleks Ruko Surya Inti Permata Blok F 6-7 lantai 3
    Jl. Jemur Andayani Kav 50, Surabaya.

    Demikian sekilas info, mudah-mudahan bermanfaat. Salam