Bank Indonesia (BI) mengaku nasabah kartu kredit banyak yang bergeser penggunaannya untuk menggunakan kartu kredit untuk alat berutang ketimbang kartu pembayaran tunai."Pergeseran fungsi kartu kredit sekarang lebih banyak sebagai alat ganti pembayaran tunai kini fungsinya cenderung sebagai alat untuk berutang," ujar Ketua Tim pengawasan Alat Pembayaran BI Puji Atmoko di Demang cafe, Jakarta, Senin (6/2/2012).
Menurut Puji, minimnya informasi dan pengetahuan masyarakat tentang fungsi pokok kartu kredit dan cara penghitungan bunga membuat masyarakat sering terjebak dalam utang kartu kredit.
"Di lain pihak, sebagian bank juga kerap terlalu agresif dalam memasarkan kartu kreditnya," lanjutnya.
Oleh karena itu, BI kemudian memberikan Surat Edaran Eksternal kepada bank untuk menertibkan peredaran kartu kredit di masyarakat. Peraturan Bank Indonesia ini diharapkan dapat mengontrol penggunaan kartu kredit yang kini telah tersebar sebanyak 14,7 juta kartu kredit yang dimiliki 7,5-8 juta nasabah. Adapun nilai transaksi kartu kredit per Desember 2011 mencapai Rp165 triliun.
"Nantinya masyarakat yang berpenghasilan Rp3 juta-Rp10 juta hanya boleh memiliki dua sampai tiga kartu saja mulai 1 Januari 2013," tandas Puji.
Dikutip dari: okezone.com
oleh : Goman (pin bb 21567e37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar