Jumat, 22 Juni 2012

KARYAWAN HOTEL BOBOL KARTU KREDIT NONIK BELANDA

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kejahatan bermodus pemalsuan data kartu kredit yang dilakukan mantan karyawan sebuah hotel berbintang lima, terjadi di Yogyakarta. Pelaku memanfaatkan data tamu hotel yang membayar melalui kartu kredit, kemudian menggunakannya untuk mengkibuli sejumlah hotel berbintang di kota yang sama.
Hotel yang menjadi korban penipuan ini, antara lain Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, Saphir Hotel dan Amaris Hotel. Ketiga hotel tersebut mengalami kerugian jutaan rupiah.
Manager Public Relation (PR) Sheraton Mustika Yogyakarta, Julie Sugiarto, saat dikonfirmasi Tribun Jogja, Selasa (3/1/2012) membenarkan hal tersebut. Hotel yang berada di Jl Laksda Adisutipto itu setidaknya mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta.
"Memang benar, hal itu sempat terjadi di tempat kami. Kami sudah mengklaim serta menuntut tagihan pada yang bersangkutan untuk membayar ganti rugi," terang Julie. Namun ia tidak menjelaskan apakah hingga kini sudah dibayar semua atau sebagian.
Tak hanya menuntut penyelesaian pembayaran, manajemen Sheraton kini sedang menempuh proses hukum dan telah menyerahkan berkas laporan ke Polsek Depok Timur, Sleman, DIY.
Hingga saat ini pihaknya masih menunggu proses hukum dan tindak lanjut dari pihak kepolisian. "Kami tinggal menunggu pihak kepolisian. Untuk surat laporannya saat ini dipegang pihak security hotel yang memang berwenang untuk hal tersebut," tuturnya.
Juli menuturkan, kejadian sekitar pertengahan November 2011 lalu itu berawal saat seorang pegawai hotel berbintang di Yogya yang bernama Kristian Ariwibowo, melakukan check in dengan menggunakan kartu kredit 'Master Card' atas nama Inge Van Rooijen, perempuan berkewarganegaraan Belanda.
Saat itu pelaku menginap di Sheraton selama sekitar empat malam dengan rate Rp 1,4 juta per malam. "Kami juga belum menghitung dan mengecek dia mengkonsumsi apa aja, kami akan cek lagi dari pihak FB (Food & beverage). Kerugian itu baru sebatas sewa kamar," tambahnya.
Saat itu, Sheraton tidak menaruh rasa curiga dan tak menemukan kejanggalan, karena pelaku mampu melakukan transaksi sesuai standar. Selang beberapa hari, saat melakukan pemeriksaan data pemasukan, ditemukan kejanggalan untuk proses transaksi yang menggunakan kartu kredit.
Kecurigaan semakin menguat, ketika Inge Van Rooijen, pemilik kartu kredit, mengklaim tak pernah menginap di Sheraton Mustika. Sheraton pun mulai melakukan klarifikasi data dan mencari informasi tentang kaitan antara Kristian dan Inge. Hasilnya, Kristian diketahui sebagai karyawan sebuah hotel berbintang di Yogya (saat itu).
Adapun Inge adalah warga Belanda yang pernah menginap di hotel tersebut dengan menggunakan credit card yang sama dengan yang digunakan saat bertransaksi di Sheraton. Kristian berhasil melancarkan aksinya secara sempurna dan mampu memperdayai managemen Sheraton, lantaran ia punya akses penuh untuk bisa mengatahui semua identitas pemilik kartu kredit itu. Selain itu, ia juga hapal cara bertaransaksi di hotel Yogya.



DIKUTIP OLEH:
GOMAN / IWAN
PIN BB 21567E37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar